TUGAS
Nama : Naufal Farid
Nim : A11.2011.05895
Mata Kuliah: Matematika Diskrit
Dalam matematika diskrit konsep fungsi sangat penting, dimana fungsi merupakan relasi yang mempunyai syarat setiap anggota dari daerah definisi (domain) mempunyai pasangan tepat satu anggota dari daerah Hasil (codomain).
DEFINISI FUNGSI
Diberikan dua himpunan A dan B, relasi biner f dari himpunan A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam himpunan A mempunyai pasangan tepat satu elemen himpunan B.
Apabila f adalah fungsi dari himpunan A ke B maka notasi fungsinya
f : A → B
Himpunan A disebut daerah definisi(domain) dan himpunan B disebut daerah hasil (codomain).
Untuk x ∈ A dan y ∈B maka rumus fungsí 1) dapat dinyatakan sbb:
x → y = f(x)
Terapan Fungsi
1. Formula pengisian nilai dalam bahasa pemrograman dinyatakan dengan assignment
Contoh diberikan rumusan fungsi f(x) = x2 +1 , f(x) = x +1 , apabila tidak didefinisikan secara khusus tentang daerah definisi maka daerah definisi dan daerah hasil adalah himpunan Himpunan bilangan riil misal R.
Dalam himpunan pasangan terurut fungsi didefinisikan sbb:
f = { (x1, x2}/ x ∈ R }
2. Kode program ( source code)
Fungsi yang dispesifikasikan dalam bahasa Pascal
Function abs(x: integer): integer;
Begin
if x < 0 then
abs := -x
else
abs := x;
end;
Relasi f = {(1,a),(2,b),(3,c) }dari himpunan A ke B, {1,2,3} ∈ A dan {a,b,c}∈ B merupa- kan fungsi karena Relasi f memasangkan tepat satu anggota himpunan A dengan anggota himpunan B
Keterangan :
f(1) = a, f (2) = b dan f (3) = c
Himpunan A disebut daerah definisi dan himpunan B sebagai daerah hasil.
JENIS FUNGSI
Ditinjau pada daerah hasil atau bayangan fungsi dibedakan atas fungsi injektif(injective), surjektif( surjective) dan bijeksi (bijection)
Fungsi injektif (injective)
Fungsi f dikatakan one-to-one atau injektif (injective) apabila a dan b anggota himpunan A maka f(a) ≠ f(b) bilamana a ≠ b untuk f(a) dan f(b) anggota himpunan B.
Fungsi surjektif(surjective)
Fungsi f dikatakan pada (onto) atau surjektif(surjective) apabila setiap elemen dari himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A.Dengan kata lain seluruh elemen himpunan B merupakan jelajah dari f.
Fungsi bijeksi(bijection)
Fungsi f dikatakan berkorespodensi satu-satu atau bijeksi(bijection) apabila ia fungsi one-to-one dan surjective.
FUNGSI INVERS
Apabila f merupakan fungsi berkorespondensi satu-satu dari himpunan A ke himpunan B maka fungsi tersebut mempunyai invers yaitu f -1(y) = x , untuk x ∈ A dan y ∈ B, f -1 merupakan invers dari fungsi f.
KOMPOSISI FUNGSI
Komposisi dari dua fungsi f dan g dinyatakan f°g, f merupakan fungsi yang memetakan anggota himpunan A ke himpunan B dan fungsi g memetakan anggota himpunan B ke himpunan C. Fungsi dari himpunan A ke himpunan C didefinisikan f° g(x) = f( g(x)), x ∈ A .
Beberapa Fungsi Khusus
Beberapa fungsi khusus yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman seperti fungsi floor, ceiling, modulo, faktorial, perpangkatan dan logaritmik.
1.Fungsi floor dan ceiling
Fungsi ini diperlukan untuk membulatkan ke bawah dan keatas. Fungsi floor diperlukan untuk membulatkan nilai pecahan kebawah, misalkan x bilangan riil maka bilangan floor dilambangkan ⎣x⎦. Fungsi ceiling diperlukan untuk membulatkan nilai pecahan keatas dan dilambangkan ⎡x⎤.
2.Fungsi Modulo
Fungsi modulo adalah fungsi dengan operator mod, misalkan b sembarang bilangan bulat dan m bilangan bulat positip maka b mod memberikan sisa pembagian bilangan bulat apabila b dibagi dengan m .
3.Fungsi hash
Misalkan dipunyai sel-sel pada memori komputer yang diberi indek dari 0 sampai dengan 10.
4.Fungsi faktorial
Untuk sembarang bilangan bulat non negatif n, faktorial dari n dilambangkan dengan n ! yang didefinisikan.
Search This Blog
Sunday, 30 September 2012
Sunday, 16 September 2012
BAB LOGIKA MATEMATIKA DISKRIT
TUGAS
Nama : Naufal Farid
Nim : A11.2011.05895
Mata Kuliah: Matematika Diskrit
LOGIKA adalah cara berpikir dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan akal budi bukan dengan perasaan atau pengalaman.
Nama : Naufal Farid
Nim : A11.2011.05895
Mata Kuliah: Matematika Diskrit
LOGIKA adalah cara berpikir dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan akal budi bukan dengan perasaan atau pengalaman.
Fakta1
Anak gaul menggemari smash
Fakta2
Wibisono adalah anak gaul
Wibisono menggemari smash
#PROPOSISI
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (fals), tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai kebenaran (truth value).
p : Australia beribukota
Sidney
p bernilai 0
(SALAH)
q : Rumput adalah tumbuhan
q bernilai 1
(BENAR)
* Memadukan Proposisi
Operator Logika untuk menkombinasikan proposisi yaitu dan
(and), atau (or)
dan
tidak (not).Proposisi yang terbentuk dari pengkombinasian beberapa proposisi atomik disebut proposisi majemuk
.KONJUNGSI
Contoh
:
p
: Hari
ini
hujan
q
: Hari
ini
dingin
p Λ q : Hari ini hujan dan
hari
ini
dingin
/ hari
ini
hujan
dan
dingin
Konjungsi
p Λ q bernilai
benar
jika
p dan
q keduanya
benar,
selain
itu
nilainya
salah
.DISJUNGSI
p : ibu pergi ke pasar
q : ibu belanja sayuran
p v q : ibu pergi ke pasar atau belanja sayuran
.INGKARAN
p
: pemuda
itu
tinggi
~p
: tidak
benar
pemuda
itu
tinggi
/ pemuda
itu tidak
tinggi.
IMPLIKASI
p:IP mu diatas 3,5
q:Kamu dapat sepeda motor
p -> q
Jika p maka q , Bila p terjadi maka q juga terjadi ,Tidak mungkin peristiwa p terjadi tapi peristiwa q tidak terjadi
BIIMPLIKASI
p :
IP-mu di atas 3,5
q : Kamu dapat sepeda motor
p <->
q
hanya jika p
maka q
q terjadi jika dan hanya jika p juga terjadi
INVERS
p:
Budi naik kelas
q:
Budi dibelikan sepeda
motor
~p
→
~q
KONVERS
p:
Budi naik kelas
q:
Budi dibelikan sepeda
motor
q →
p
KONTRAPOSISI
p:
Budi naik kelas
q:
Budi dibelikan sepeda
motor
~q →
~p
TAUTOLOGI
KONTRADIKSI
Hukum Komutatif
p Λ q ≡
q Λ p
p V q ≡ q V p
Hukum Asosiatif
(p Λq) Λ r ≡
p Λ(q Λr)
(p V q) V r ≡ p V (q V r)
Hukum Distributif
p Λ(q V
r) ≡ (p Λq) V
(p Λr)
p V (q Λr )
≡ (p V q) Λ(p V
r)
Hukum Identitas
p Λ B ≡ p
p V S ≡ p
Hukum Ikatan
p V B ≡ T
p Λ S ≡ F
Subscribe to:
Posts (Atom)